Badai Matahari 2012

Written By erig rolando on Selasa, 03 Januari 2012 | 22.45

Minggu 18 Desember 2011
2012 berdasar prediksi NASA.




NASA melaporkan akan adanya badai matahari pada 2012. Badai besar dan tsunami besar juga akan menyapu lautan Convenyor Belt di mana RI juga jadi bagiannya.

Dalam 6 tahun terakhir masyarakat dunia telah menyaksikan berbagai bencana besar. Di mulai dengan tsunami akhir Desember 2004, badai Katrina, gempa di atas 7 skala Richter di Haiti, Chile, China dan terakhir letusan gunung yang sudah lama tidur di pulau tenang Islandia.


Bencana seperti ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Sensitivitas kita melihat hal-hal besar seperti ini menipis dan akhirnya kita lengah.


Jika bersikap seperti ini, maka sama artinya dengan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang akan menimpa diri kita dan saudara kita lainnya di dunia.


Apa yang akan terjadi di 2012 dan akibatnya pada siklus kehidupan?


Solar Maksimum


Solar maksimum adalah periode aktivitas matahari terbesar dalam siklus matahari. Selama solar maksimum, sunspot atau bintik matahari muncul.


Berlawanan dengan solar minimun, solar maksimum adalah saat di mana medan magnetik matahari paling terdistorsi karena medan magnet di ekuator matahari berputar sedikit lebih cepat daripada di kutub matahari. Siklus matahari terjadi rata-rata sekitar 11 tahun dengan variasi antara 9 dan 14 tahun.


Kini peneliti di NASA telah secara resmi mengumumkan badai matahari akan terjadi. Pemberitaan resmi NASA tentang solar maksima yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012 diumumkan di web resminya. Di situs itu, NASA mengatakan pada 2012 polar matahari memiliki titik didih yang sangat tinggi, artinya bumi akan menerima panas 3-5 kali lebih besar dari sekarang.


Selain itu, NASA memberitakan akan adanya badai besar dan tsunami besar di tahun 2012, di wilayah lautan sekitar Convenyor Belt di mana Indonesia adalah bagian dari Convenyor Belt tersebut.


NASA mengklaim jika hal ini terjadi, 2/3 populasi di bumi akan lenyap. Namun kedua informasi ini kemudian dihapus oleh NASA. Mereka belakangan sadar jika hal ini disebarkan dari sekarang secara resmi, maka kekacauan dunia akan terjadi, penjarahan di mana-mana dan global panic. Itu sebabnya mengapa NASA kemudian menghapus informasi itu dari websitenya.


Namun penghapusan informasi itu tidak menghentikan para scientist mengumumkan hasil penelitiannya yang menganggap bahwa masyarakat dunia mempunyai hak untuk mengetahui apa yang akan terjadi agar dapat mempersiapkan diriya dengan baik.


Astrofisikawan terkenal Michio Kaku melalui Fox News Channel TV membenarkan bahwa solar maksima akan terjadi pada tahun 2012 dan akan menimbulkan kekacauan global. Penjelasan Michio Kaku masih dapat dilihat di sini


namun setelah mendapat ”peringatan”, ia kemudian memberikan penjelasan yang bertolak belakang.


Prediksi ini juga datang dari sumber lain, tim peneliti yang dipimpin oleh Mausumi Dikpati dari National Center for Atmospheric Research (NCAR). Ia mengatakan bahwa siklus sunspot akan 30% - 50% lebih besar dari yang sebelumnya. Ia memperkirakan hal itu akan terjadi pada tahun 2012. David Hathaway dari National Space Science & Technology Center (NSSTC) bahkan memprediksi solar maksima ini akan terjadi antara tahun 2010- 2011.


Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh DR Alfred Webre kemudian membuat penelitian tersendiri yang disebut Project Camelot. Secara sangat ilmiah ia menyampaikan betapa seriusnya masalah yang akan dihadapi warga dunia, jika solar maksima terjadi tidak lama lagi.


Dalam presentasinya di Los Angeles 19 September 2009, secara rinci ia menjelaskan tentang dampak dari solar maksima yang dapat diikuti di


Pendapatnya didukung oleh banyak scientist lain seperti DR Dawid Wilcock, Andrew Basiago, Bob Dean dan Brian O’Leary. Tokoh-tokoh ini dianggap sebagai whistleblower tentang apa yang selama ini dirahasiakan atau ditutupi oleh NASA.


Penulis: Richard Claproth adalah lulusan geologi ITB dan pakar ilmu bumi bergelar Ph.D dari University of Wollongong Australia. Pria yang meyakini sains dan spiritualitas benar-benar bisa selaras ini, juga penerima beasiswa dari UNESCO di International Institute for Research in Geothermal Science Pisa Italia. 



menurut David Reneke

badai matahari yang akan terjadi pada tahun 2012 memiliki potensi untuk menghantam bumi dengan kekuatan setara 100 juta bom atom hidrogen. Kekuatan ini dipastikan akan menghancurkan seluruh sistem satelit di seluruh dunia yang dikuatirkan akan membawa bumi kembali ke zaman batu.

Tentu saja prediksi ini bukan sesuatu yang baru karena peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang dikuatirkan oleh Reneke adalah potensi kekuatannya.

“Umumnya, para astronom sepakat kalau solar maksimum yang akan datang akan menjadi yang paling kuat dalam 100 tahun terakhir.” Kata Reneke.

“Sebagian percaya kalau peristiwa ini akan mempengaruhi perusahaan penerbangan, perusahaan telekomunikasi dan siapapun yang bekerja dengan sistem GPS modern. Badai ini mampu mematikan satelit yang sedang mengorbit.” Tambahnya.

menurut Dr. Wilkinson,/blink>

Dr. Wilkinson juga mengatakan kalaupun sistem komunikasi terganggu, maka sifatnya hanya akan sementara dan lokal. Selain itu, ia punya alasan lain. Menurut pemantauan para astronom, aktifitas matahari dalam siklus kali ini ternyata tidak sekuat seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ini membuat para astronom matahari percaya kalau matahari mungkin bisa memasuki masa “little ice age”. Pengamatan ini berbanding terbalik dengan prediksi Reneke. 

menurut Craig Fugate

paling tidak, efek badai matahari ini mungkin kurang lebih sama dengan efek terjadinya bencana alam seperti topan, banjir atau gempa bumi. Jadi, menurutnya, persiapan standar sudah mencukupi. Seperti menyimpan persediaan air, makanan, peralatan P3K, batere cadangan dan senter serta peralatan memasak.

Dengan kata lain, apa yang perlu kita persiapkan sama saja dengan persiapan menghadapi bencana alam pada umumnya.

Karena itu, tidak perlu kuatir sama sekali. Jika sistem telekomunikasi kita lumpuh, memang kita tidak bisa menggunakan handphone, blackberry atau facebook. Tetapi, saya percaya kita akan tetap bisa bertahan hidup. 





3 komentar:

Masnady mengatakan...

wah mengerikn sob..?? tp tu yg terkena bagian amerika sob..? tanah air kita cm terkena sedikit efek nya,ya smoga aja sech g kena sama sekali..? biar tanah air kita tentram selama nya.? amin

erig rolando mengatakan...

amin ya allah :-)
mudah-mudahan saja indonesia ndak kenak..

My Self mengatakan...

eiiitsss,,,,kita g kenaakkk

Posting Komentar